Rifqoh, S.Pd., M.Sc. adalah dosen Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dengan bidang kekhususan Parasitologi, khususnya parasit penyebab anemia. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan aktif menulis serta mengabdi di masyarakat terkait isu kesehatan, gizi, dan pencegahan anemia berbasis potensi lokal.

Poltekkes Banjarmasin Latih Kader Remaja Cegah Anemia Lewat Inovasi Olahan Sukun

7 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemanfaatan Makanan Olahan Sukun sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja di Bantaran Sungai Martapura

***

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemanfaatan Makanan Olahan berbahan Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja di Bantaran Sungai Martapura.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Balai Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, dengan dihadiri kader posyandu remaja, anggota TP-PKK, remaja putri, perwakilan UMKM, dan tokoh masyarakat.

Acara dibuka oleh Ketua Tim Pengabmas, Rifqoh, S.Pd., M.Sc., serta arahan dari Reviewer kegiatan, Ibu Ratih, yang menekankan pentingnya inovasi pangan lokal untuk mendukung kesehatan remaja dan menurunkan angka stunting.

Sesi penyuluhan disampaikan oleh Pak Jujuk, yang memberikan materi tentang pencegahan anemia dan pentingnya gizi seimbang. Setelah itu, peserta mengikuti pelatihan pembuatan Risol Sukun mulai dari proses menyiapkan bahan, membuat kulit lumpia, mengolah isian sukun, hingga menggoreng risol siap saji.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi; beberapa remaja bahkan menyatakan minat untuk mengembangkan produk ini sebagai peluang usaha. Risol Sukun diperkenalkan sebagai pangan lokal kaya zat besi yang potensial menjadi inovasi pangan untuk pencegahan anemia sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Acara diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin kepada pemerintah desa yang diwakili oleh Ibu Ketua PKK Desa Melayu Tengah dan foto bersama seluruh peserta. Kegiatan ini sekaligus menandai pembentukan Kelompok Masyarakat “Pelopor Remaja Putri Bebas Anemia” sebagai penggerak edukasi gizi dan inovasi pangan berbasis potensi lokal di Desa Melayu Tengah.

 

https://drive.google.com/file/d/1DneEAMHp7Dl-9j0tz-GtQk48GE82LzR6/view?usp=drive_link https://drive.google.com/file/d/1P7rVh5zEaBIJd-ANrKX9oAkX9OcCRR5d/view?usp=sharing 

https://drive.google.com/file/d/1OvZ1jJXJa4e1aLcsdUhduvsvWkF7vrnZ/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1ohn0jtiBcdQ8Us9gBD81J-09CC5-tOa8/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1kG6zaoE_11U-V24ASLNSNxaXAOp7lauf/view?usp=drive_link

 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler